Menu

Mode Gelap

Warning: Undefined property: WP_Error::$slug in /home/u870687226/domains/kolomdata.id/public_html/wp-content/themes/kibaran/header.php on line 275
MCH, Ruang Kreasi Anak Makassar Masuk Best Practice APEKSI Marwah Pondok Pesantren Harus Terus Dijaga Dua Pengedar Rokok Ilegal Dibekuk, Picu Kerugian Negara Rp1,7 Miliar Lebih Redam Paham Radikal di Semua Segmen Hormati Jasa Para Pendahulu, Golkar Sulsel Kunjungi Sesepuh Partai Beredar Kabar PSM Kembali Disanksi FIFA

Pemerintahan

Redam Paham Radikal di Semua Segmen


					Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, beserta jajarannya usai rapat koordinasi pencegahan paham radikal di tengah-tengah masyarakat bersama tim Densus 88 Sulsel Perbesar

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, beserta jajarannya usai rapat koordinasi pencegahan paham radikal di tengah-tengah masyarakat bersama tim Densus 88 Sulsel

Kolomdata.id – Paham radikal menjadi ancaman serius bagi generasi bangsa. Berbagai segmen dan kalangan bisa saja menjadi celah bagi para pelaku.
Itu sebabnya, Pemkot Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan sosial masyarakat dari ancaman paham radikal dan intoleransi, khususnya pada generasi muda.

Pemkot menggaet Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri untuk memperkuat edukasi. Sasarannya mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, hingga masyarakat secara luas. Mereka diberi edukasi mengenai bahaya paham radikalisme melalui ruang digital.

Kasatgaswil Densus 88 Sulsel, Agung NM menjelaskan, mereka berupaya mempererat koordinasi dan sinergi lintas lembaga, termasuk Pemkot. “Kami bersilaturahmi dengan Pak Wali, membahas penanganan sikap intoleran, radikalisme, serta terorisme, khususnya di Kota Makassar,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya preventif menghadapi tantangan zaman, di mana penyebaran ideologi ekstrem kini tidak lagi terjadi secara konvensional, melainkan merambah dunia maya, termasuk melalui gim daring dan media sosial yang akrab dengan generasi muda.

Ke depan, kata Agung, Densus 88 akan lebih memfokuskan langkah pada upaya pencegahan melalui berbagai kegiatan sosial dan edukatif. “Langkah kami fokus pada pencegahan, melalui sosialisasi, himbauan, ceramah di sekolah maupun dinas, serta kegiatan untuk eks-napiter di Makassar,” tuturnya.

Agung mengungkapkan, hingga saat ini terdapat 135 eks-napiter di Sulsel, dan sekitar 90 persen di antaranya berdomisili di Makassar. Para eks napiter tersebut kini berada di bawah pembinaan Yayasan Rumah Moderasi Makassar, sebuah wadah rehabilitasi sosial dan ekonomi yang didirikan bersama berbagai pihak.

“Di situ juga ada Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel yang terlibat. Yayasan Rumah Moderasi Makassar, Di sana ada berbagai bidang usaha yang dijalankan oleh para eks napiter,” jelasnya.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen pemerintah kota untuk mendukung langkah Densus 88 dalam memperkuat pembinaan sosial dan ekonomi bagi para eks-narapidana terorisme agar bisa menjalani kehidupan yang lebih baik.

Lanjut dia, Pemerintah Kota Makassar siap berkolaborasi dengan Densus 88 untuk memberikan dukungan, bagaimana para eks pelaku ini dapat menjalankan kehidupan dengan baik.

“Kami mendukung apa menjadi program kolaborasi dengan Densus 88. Kami siap melakukan pemberdayaan agar mereka bisa kembali produktif dan berkontribusi positif di masyarakat,” ujar Munafri.

Menurutnya, pendekatan yang dilakukan bukan semata-mata pada sisi penegakan hukum, tetapi juga pendekatan kemanusiaan dan sosial, agar para eks-napiter bisa pulih dan tidak kembali terjerumus dalam paham radikal.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Pemerintah hadir untuk membina dan memberi kesempatan hidup aman, rukun dan damai. Kami di Pemkot Makassar siap berperan dalam proses ini,” terangnya. (*)

Baca Lainnya

MCH, Ruang Kreasi Anak Makassar Masuk Best Practice APEKSI

15 Oktober 2025 - 16:44 WITA

Akses Riverside Leimena–Perintis Mulai Dibangun

10 Oktober 2025 - 14:01 WITA

Trending di Pemerintahan