Menu

Mode Gelap
Borong 18 Piala, Drum Corps Makassar Banjir Bonus Polri Dukung Pengamanan di Kawasan Pelabuhan Integritas SKPD Kunci Pembangunan Makassar Musda Golkar Sulsel Digelar Januari Taufan Pawe Lempar Handuk Dari Persaingan Ketua Golkar Selsel PPP Berambisi Kembali ke Senayan Lewat Strategi Ini

Pendidikan

Makassar Hidupkan Kembali Kurikulum Muatan Lokal


					Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama murid SD di Kota Makassar saat launching kurikulum muatan lok. Perbesar

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama murid SD di Kota Makassar saat launching kurikulum muatan lok.

Kolomdata.id – Cakrawala berpikir generasi bangsa harus dibuka, tentang pentingnya nilai budaya.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyadari betul hal ini. Perkembangan teknologi tidak boleh menggerus nilai-nilai sejarah dan budaya.

Itu sebabnya, dia menghidupkan kembali kurikulum muatan lokal di Sekolah Dasar, sebagai jembatan bagi murid untuk mengenal dan melestarikan budaya mereka.

Tujuannya, jati diri anak-anak Makassar tidak luntur. Menjadi pegangan kuat dalam menyongsong masa depan, juga mengedepankan etika dalam kehidupan sehari-hari.

“Kurikulum muatan lokal di sekolah diharapkan dapat menjadi ruang belajar bagi anak-anak dalam menumbuhkan nilai sopan, santun, dan saling menghargai dalam masyarakat,” ujarnya.

Kata Munafri, ini langkah strategis dalam membangun karakter peserta didik agar cerdas secara akademik, juga berakar kuat pada kearifan lokal.

“Kita sudah jarang melihat muatan lokal menjadi rambu-rambu di tengah masyarakat. Banyak yang hilang dan itu harus dikembalikan,” terangnya.

Dalam mewujudkan ini, Pemkot menggandeng akademisi UNM, agar dapat terintegrasi secara sistematis dalam pendidikan formal.

“Ini jembatan antara generasi sekarang dengan budaya yang ada di masa lalu. Jembatan ini harus kuat, karena akan dilalui oleh kendaraan besar, yakni masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Pelaksana harian Rektor UNM, Prof Farida Patittingi, mendukungan penuh inisiatif ini. Diqnggap visioner dalam memperkuat pendidikan berbasis budaya lokal.

“Kita harus mulai dari anak-anak SD. Pastikan kurikulum di lembaga pendidikan kita benar-benar sesuai harapan, melahirkan SDM yang berakar dari daerah sendiri,” ungkapnya. (*)

Baca Lainnya

Integritas SKPD Kunci Pembangunan Makassar

23 Desember 2025 - 14:38 WITA

Makassar Sekarang Punya Pete-Pete Laut, Solusi Transportasi Antar Pulau

22 Desember 2025 - 18:30 WITA

Appi Tantang RT/RW Tuntaskan Masalah Sampah

14 Desember 2025 - 11:37 WITA

Polres Lutim Dukung Langkah BPBD Antisipasi Bencana

8 Desember 2025 - 06:47 WITA

Dinsos Lutim Rahasiakan Penerima Manfaat Bantuan Lansia, Alibinya UU Perlindungan Data Pribadi 

21 November 2025 - 14:40 WITA

Lansia
Trending di Pemerintahan