Kolomdata.id — Kabupaten Layak Anak sangat penting. Kategori ini, bukti daerah mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak-anak.
Sayangnya, Kabupaten Luwu Timur gagal meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) pada tahun 2025. Dari 355 kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025, nama Kabupaten Luwu Timur tak tercatat sama sekali.
Dibawah nahkoda kepemimpinan Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, penghargaan KLA tahun 2025, gagal diraih. Sayang sekali. Padahal, Kabupaten Luwu Timur sudah berhasil meraih penghargaan KLA pada tahun 2023. Kategori Madya. Demikian halnya penghargaan KLA tahun 2021, Lutim juga berhasil mendapatkan penghargaan.
Tahun 2025, daerah berjulukan Bumi Batara Guru seharusnya sudah mendapatkan penghargaan KLA kategori Nindya. Sayangnya, pupus di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler (Ibas-Puspa).
Lutim gagal meraih penghargaan KLA tahun 2025. Jika tak mampu naik tingkat, minimal mempertahankan penghamparan kategori Madya. Sayangnya, tak dapat penghargaan sama sekali.
Malam itu, Jum’at (08/08/25) di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) RI mengumumkan, ada 355 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang dapat penghargaan.
Ada 22 daerah kategori Utama, 69 daerah kategori Nindya, 125 daerah kategori Madya, serta 139 daerah kategori Pratama. Itu malam membahagiakan dan membanggakan. Tapi ini jadi malam kelabu buat Kabupaten Luwu Timur. Tak dapat penghargaan sama sekali.
Plt. Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Joni Patabi yang dikonfirmasi tak merespon sama sekali. Ia belum memberikan keterangan resmi terkait gagalnya Lutim mendapatkan penghargaan KLA tahun 2025. (*)