Menu

Mode Gelap
Borong 18 Piala, Drum Corps Makassar Banjir Bonus Polri Dukung Pengamanan di Kawasan Pelabuhan Integritas SKPD Kunci Pembangunan Makassar Musda Golkar Sulsel Digelar Januari Taufan Pawe Lempar Handuk Dari Persaingan Ketua Golkar Selsel PPP Berambisi Kembali ke Senayan Lewat Strategi Ini

News

Manajemen RSUD I Lagaligo Mengaku Salah, Pasien yang Ditolak Tiga Kali Sudah Ditangani 


					Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, dr Irfan (ist) Perbesar

Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, dr Irfan (ist)

Kolomdata.id — Menolak melayani pasien, tak boleh terulang. Manajemen RSUD I Lagaligo Wotu mengaku salah. Berjanji tak mengulangi kesalahan yang sama.

 

Direktur RSUD I Lagaligo, dr Irfan sadar betul, kejadian yang menimpa keluarga Riska di Kecamatan Malili merupakan kesalahan besar. Peristiwa ini, tak boleh terulang.

 

Setiap pasien yang datang untuk berobat sambungnya, harus dilayani. Ada kebijakan dari rumah sakit. Karena ada miskomunikasi petugas loket dan petugas poli, keluarga Riska di Kecamatan Malili justru tak mendapatkan pelayanan.

 

“Kami sudah memberi pemahaman kepada petugas loket dan poli untuk tetap melayani setiap pasien yang datang. Insya Allah ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” kata dr Irfan kepada kolomdata.id, Jum’at, (22/08/25).

 

Keluarga Riska sambungnya, sudah dihubungi pihak manajemen RSUD I Lagaligo. “Sudah aman, tadi sudah komunikasi dengan keluarganya. Senin datang kontrol lagi,” bebernya.

 

Dia mengaku, jika ada aturan baru dari BPJS Kesehatan. Dimana, pasien anak ditangani oleh dua DPJP, yakni Anak dan Neuro. Aturan baru rujukan BPJS berlakunya hanya satu episode.

 

Jika ingin ke Poli anak, maka rujukannya Poli anak. Jika ke Poli Neuro harus rujukan Poli Neuro. Makanya, keluarga Riska terpaksa bolak balik membuat surat rujukan di PKM. Namun ini bukan salah Riska. Tak boleh ditolak.

 

Namun hal ini ungkap dr Irfan, bukan salah pasien. Karena bukan masyarakat yang menerbitkan rujukan. Makanya, setiap pasien harus tetap dilayani. Tak boleh ditolak. “Betul. Kami sadari, ini kesalahan yang tidak boleh berulang,” imbuhnya. (*)

 

Baca Lainnya

Borong 18 Piala, Drum Corps Makassar Banjir Bonus

25 Desember 2025 - 09:50 WITA

Polri Dukung Pengamanan di Kawasan Pelabuhan

23 Desember 2025 - 14:59 WITA

Makassar Sekarang Punya Pete-Pete Laut, Solusi Transportasi Antar Pulau

22 Desember 2025 - 18:30 WITA

Makassar Tanpa Petasan dan Konvoi di Malam Pergantian Tahun

17 Desember 2025 - 15:23 WITA

18 Jam Terjebak di Dalam Terowongan PLTM Akibat Longsor, Dua Orang Pekerja Berhasil Diselamatkan 

10 Desember 2025 - 14:07 WITA

Trending di News