Kolomdata.id — Kartu Luwu Timur Pintar sesungguhnya solusi atas banyaknya persyaratan untuk mendapatkan beasiswa. Dengan kartu ini, tak ada lagi persyaratan lain. Cukup memperlihatkan Kartu Luwu Timur Pintar untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sesuai kegunaannya, Kartu Luwu Timur Pintar yang dijelaskan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam adalah identitas masyarakat Luwu Timur yang berhak mendapatkan bantuan pemerintah. Dengan kartu ini, masyarakat tak perlu menyiapkan dokumen yang lain.
“Yang akan mendapatkan bantuan beasiswa S1, S2, maupun S3, cukup memperlihatkan atau memperlihatkan kartu ini (Kartu Luwu Timur Pintar). Semua anak-anak kita, mulai TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi insyaallah menggunakan kartu Luwu Timur ini sebagai identitas masyarakat Luwu Timur yang berkah mendapatkan bantuan dari pemerintah,” kata Irwan Bachri Syam saat launching tiga kartu sakti di Gedung Simpurusiang, Sabtu malam (21/9/24).

Pertanyakan kartu Luwu Timur pintar
Sayangnya, apa yang dijanjikan tak seperti demikian. Kartu Pintar Luwu Timur yang dijanjikan tak ada sama sekali. Irwan Bachri Syam justru membuat alibi. Jika kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Bank Sulselbar yang dipersyaratkan itulah disebut Kartu Pintar Luwu Timur.
“Nomor rekening dan Kartu ATM Sulselbar inilah yang berfungsi sebagai kartu pintar Luwu Timur yang nanti kami akan bagikan,” kata Irwan Bachri Syam pada akun medsos TikTok Pemkab Luwu Timur, (08/08/25).
Selain mencover beasiswa untuk mahasiswa S1,S2, dan S3, Kartu Luwu Timur Pintar juga diperuntukkan untuk siswa-siswi mulai tingkat TK atau PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat. Dengan kartu ini, siswa-siswi akan mendapatkan pakaian seragam lengkap. Mulai dari sepatu, kaus kaki, celana, baju, dasi, topi, hingga mendapatkan tas sekolah.
Sayangnya, enam bulan kepemimpinan Irwan Bachri Syam dan Puspawati Husler sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Kartu Luwu Timur Pintar tak kunjung ada. Ajaran baru pun sudah dimulai. Para ibu tetap mengeluarkan uang untuk belanja pakaian sekolah, dan menanggung biaya kuliah.
Selain itu, imbas tak adanya Kartu Luwu Timur Pintar, membuat mahasiswa sibuk menyiapkan dokumen persyaratan. Lebih banyak dari persyaratan yang diminta dari sebelumnya.
Pendaftaran daring tak menjamin semua mahasiswa dapat menerima bantuan beasiswa. Apalagi, pendaftarannya bikin bingung. Calon penerima beasiswa diminta mengisi nomor rekening pada formulir.
Di sisi yang lain, Irwan Bachri Syam menyebut jika calon penerima tak mesti ke bank untuk membuat nomor rekening. Nanti, setelah lulus akan muncul nomor rekening sendiri. Padahal, formulir pendaftaran tetap minta nomor rekening dimasukkan.

komentar netizen di akun tiktok Pemda Lutim
Kondisi ini perlu disikapi. Anggota DPRD Lutim tak boleh diam. Jangan sampai ikut terbuai. Kartu Luwu Timur Pintar, Kartu Luwu Timur Sehat, dan Kartu Lansia harus dibagikan dahulu sebagai identitas masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan. (*)