Kolomdata.id — Pembagian kartu sakti diperlihatkan lagi. Kini, momentum peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kartu ini hanya simbolis di setiap perayaan hari besar nasional.
Kali ini, Pemkab Lutim memanfaatkan momentum peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, di Lapangan Pendidikan atau Sport Center, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Minggu, (17/08/25). Pembagian Kartu Luwu Timur Pintar dan Lansia dipertontonkan. Hanya kartu sehat yang tak ada.
Catatan kolomdata.id, pada momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat (02/05/25) di Lapangan Karelai, Kecamatan Wasuponda, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam juga mengumumkan peluncuran program ini. Puncaknya pada perayaan HUT Lutim 22 Tahun.
Puncak perayaan HUT Luwu Timur yang ke 22 tahun berlangsung di Lapangan Sport Center Malili, Senin (19/05/25). Tak hanya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saja yang hadir, Mentan RI, Amran Sulaiman juga hadir.
Di hadapan para tokoh Sulsel ini, Irwan Bachri Syam juga memperlihatkan pembagian tiga kartu sakti untuk warga Luwu Timur. Secara simbolis. Entah yang menerima kartu secara simbolis sudah menikmati bantuan, atau sekadar jadi bahan jualan belaka.
Tahun ajaran baru 2025/2026 sudah berlalu. Siswa-siswi baru sudah sekolah. Demikian halnya dengan Mahasiswa baru. Sudah mulai berkuliah. Namun, Kartu Luwu Timur Pintar tak kunjung berlaku.
Jangankan berlaku, dibagikan kepada penerima saja tak ada. Kartu ini hanya muncul di setiap momentum peringatan hari besar nasional. Atau momentum hari tertentu.
Hingga saat ini, masyarakat Luwu Timur masih bersabar. Tak menagih janji Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur. Calon penerima beasiswa juga ikut terbuai. Seharusnya fokus menagih Kartu Luwu Timur Pintar dan menolak sekelumit persyaratan beasiswa. (*)