Kolomdata.id — Pelayanan kesehatan di RS masih ribet. Kartu Lutim Sehat yang digadang-gadang jadi solusi, masih diuji coba. Itupun, hanya berlaku bagi pasien rujukan ke luar daerah.
Beberapa bulan terakhir, masyarakat banyak mengeluhkan layanan rumah sakit yang begitu berbelit belit. Dari pasien epilepsi yang tiga kali ditolak RSUD I Lagaligo Wotu hanya karena masalah surat rujukan dari Puskesmas yang dianggap tak sesuai. Tak aktif.
Kemudian, layanan kesehatan ibu hamil yang tak maksimal. Akibatnya, ibu hamil kehilangan jabang bayinya. Masyarakat pun menuntut kehadiran Kartu Lutim Sahat yang dijanjikan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam -Puspawati Husler.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengatakan, Kartu Lutim Sehat dalam proses pembuatan dan tahap uji coba tahun ini. Itupun, hanya berlaku bagi pasien yang akan dirujuk ke luar daerah.
“Kartu lutim sehat sementara proses pembuatan dan tahap uji coba tahun ini. Dan saya peruntukkan bagi pasien rujukan masyarakat Lutim ke RS rujukan ke Makassar. Karena kartu BPJS masih warga gunakan kalau di Lutim dan semua biaya kalau di Lutim termasuk di Puskesmas tidak ada yang berbayar bagi warga kami jika berobat,” kata Irwan Bachri Syam kepada kolomdata.id, Selasa, (02/09/2025).
Selain itu bebernya, masyarakat dari luar daerah juga akan dilayani secara gratis di Luwu Timur. Tidak ada pungutan biaya. “Ada biasa warga dari luar Lutim seperti dari Morowali. Itu tetap dilayani di Puskesmas atau Rumah Sakit secara gratis,” imbuhnya.
Kegunaan Kartu Lutim Sehat berubah drastis. Tak sesuai lagi dengan penjelasan awal Irwan Bachri Syam saat memperkenalkan tiga kartu saktinya, tahun lalu (21/09/2024).
Sebelumnya, dia mengatakan kartu Lutim sehat diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tanpa biaya. Dengan Kartu Luwu Timur Sehat, masyarakat yang dirujuk ke rumah sakit manapun. Termasuk di luar daerah seperti Makassar, dapat memperoleh layanan kesehatan lengkap tanpa dipungut biaya.
Irwan Bachri Syam pernah bilang, begitu masuk rumah sakit, cukup perlihatkan kartu ini. Mulai dari kamar, dokter, hingga obat-obatan, semuanya akan diberikan tanpa biaya. Ini berlaku di rumah sakit manapun. Di Lutim maupun di luar Luwu Timur.
Ketika pasien sembuh, akan diantar pulang. Bagi pasien di luar daerah, kendaraan untuk kembali ke Luwu Timur akan disediakan oleh pemerintah. Tak hanya fasilitas itu, rumah singgah bagi pasien yang dirujuk ke luar daerah juga disediakan. (*)