Kolomdata.id — Sepatu olahraga milik pasukan Paskibraka Lutim sobek saat digunakan latihan. Ternyata, sepatu bermerk Hoka yang dibagikan itu KW.
Sepatu Hoka yang diberikan kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Merah Putih Kabupaten Lutim Tahun 2025, bukan original. Harga sepatunya ternyata hanya ratusan ribu. Tak sampai Rp 300 ribu.
Harga sepatu Hoka original, asli buatan Francis harganya jutaan. Paling murah di harga Rp 2 jutaan ke atas. Ini sudah kualitas premium. Yang dibagikan untuk Paskibraka Lutim justru barang palsu.
“Harganya Rp 270 ribu. Itu ada pihak ketiga yang tender lewat e katalog,” kata Kepala Kesbangpol Lutim, Guntur Hafid saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, Selasa, (19/08/25).
Guntur Hafid tak membantah terkait adanya insiden sepatu sobek tersebut. Dia mengaku, jika sepatu yang sobek itu tak diganti. Sebab, pemilik sepatu sudah menjahitnya dan katanya sudah sangat baik untuk digunakan.

Sepatu olahraga merek Hoka Paskibraka Lutim yang sobek
“Memang itu hari ada insiden. Sepatu robek. Tapi yang bersangkutan lem lalu jahit. Besoknya dia pake lagi katanya sudah tidak ada masalah,” kata Guntur Hafid.
Jiwa nasionalisme para pasukan Paskibraka patut diapresiasi. Memberikan barang maupun fasilitas terbaik tak akan merugikan negara. Toh hanya sekali setahun.
Kejadian ini sungguh mengiris hati. Apalagi, Kabupaten Luwu Timur dikenal sebagai daerah yang kaya. Salah satu daerah Kabupaten/Kota di Sulsel dengan APBD terbanyak. Rp 2,1 triliun lebih.
Sayangnya, dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler, perhatian kepada pasukan Paskibraka sangat minim. Para pejuang merah putih justru diberikan barang palsu. (*)