Menu

Mode Gelap
Borong 18 Piala, Drum Corps Makassar Banjir Bonus Polri Dukung Pengamanan di Kawasan Pelabuhan Integritas SKPD Kunci Pembangunan Makassar Musda Golkar Sulsel Digelar Januari Taufan Pawe Lempar Handuk Dari Persaingan Ketua Golkar Selsel PPP Berambisi Kembali ke Senayan Lewat Strategi Ini

News

Tak Sehat Karena di Isi Tim Sukses, Anggota DPRD Lutim Dukung Rencana Mendagri Bentuk Ditjen BUMD 


					Anggota DPRD Lutim, Wahidin Wahid Perbesar

Anggota DPRD Lutim, Wahidin Wahid

Kolomdata.id — Mayoritas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam kondisi tidak sehat. Mendagri siap bentuk Ditjen BUMD. Anggota DPRD Lutim mendukung.

 

Anggota DPRD Lutim, Wahidin Wahid mengatakan, rencana pembentukan Ditjen BUMD oleh Mendagri bersifat mandatori. Sisa menunggu regulasinya.

 

“Selagi itu perintah. Tidak ada ji masalah.

Kita sisa mempersiapkan. Seperti apa teknisnya. Kita menunggu saja regulasi,” kata Wahidin Wahid kepada kolomdata.id, Rabu, (23/07/25).

 

Menurutnya, tak ada alasan untuk tidak mendukung rencana Mendagri RI, Tito Karnavian. Apalagi, asalan pembentukannya jelas.

 

Sebelum Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengusulkan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen), disebutkan kondisi BUMD yang tidak sehat karena di isi tim sukses.

 

Tito mengatakan, hanya 40 persen dari 1.091 total BUMD dinyatakan sehat. Dari total itu, ia merincikan ada 300 BUMD dinyatakan rugi.

 

“Ya itu yang rugi. Belum lagi yang kurang begitu sehat. Yang sehatnya sendiri lebih kurang, kalau nggak salah 40-an persen yang betul-betul sehat,” ujar Tito Rabu (16/7/2025) dikutip Sindonews.

 

“Beberapa permasalahan yang membuat tidak sehat? Di antaranya yang paling pertama nggak profesional. Ya, kadang-kadang banyak yang di BUMD dari tim sukses,” sambungnya dikutip Sindonews.

 

Untuk lakukan pengawasan ke BUMD juga cukup lemah. Makanya, Tito mengusulkan pembentukan Ditjen BUMD.

 

Bagaimana dengan BUMD Kabupaten Luwu Timur?

 

PT Luwu Timur Gemilang (LTG) salah satu BUMD atau Perseroda yang kini diisi tim sukses. Padahal, LTG sebelumnya sudah diisi tim profesional dengan mekanisme rekrutmen yang transparan.

 

Saldi Mansur sebelumnya menjabat Komisaris LTG dan Iwan Usman yang jabat Direktur Utama PT LTG disingkirkan melalu RUPS Luar Biasa, 12 Maret 2025. Keduanya diganti karena dianggap tidak bekerja maksimal. Alasan yang tak berdasarkan data dan fakta yang kuat.

 

Padahal, berkat Saldi Mansur dah Iwan Usman, LTG berhasil membangun kerjasama dengan Antam dan berhasil mendapatkan saham yang cukup besar dalam pengelolaan IUP di Blok Pongkeru, Kabupaten Luwu Timur. Demikian halnya dengan dua blok lainnya tanpa mengurai dana yang disertakan Pemkab Lutim.

 

Keberhasilan ini diabaikan. Semuanya untuk mendudukkan tim sukses Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur. Sehingga dilakukan RUPS LB dan rekruitmen lagi untuk mengisi jabatan komisaris dan direksi.

 

Komisaris Utama dijabat Kepala BKAD Lutim, Ramadhan Pirade dan Ketua DPC Hanura Lutim, Andi Hikmad.

 

Direktur Utama dijabat Ikal. Ikal pengurus partai NasDem Lutim sekaligus Caleg Partai NasDem. Kemudian Direktur Umum dan Keuangan dijabat Adam Safar. Adam Safat juga Caleg Hanura. Eks Komisioner KPU dan bagian dari tim sukses calon Bupati dan Wakil Bupati Lutim, Ibas-Puspa. (*)

 

Baca Lainnya

Borong 18 Piala, Drum Corps Makassar Banjir Bonus

25 Desember 2025 - 09:50 WITA

Polri Dukung Pengamanan di Kawasan Pelabuhan

23 Desember 2025 - 14:59 WITA

Makassar Sekarang Punya Pete-Pete Laut, Solusi Transportasi Antar Pulau

22 Desember 2025 - 18:30 WITA

Makassar Tanpa Petasan dan Konvoi di Malam Pergantian Tahun

17 Desember 2025 - 15:23 WITA

18 Jam Terjebak di Dalam Terowongan PLTM Akibat Longsor, Dua Orang Pekerja Berhasil Diselamatkan 

10 Desember 2025 - 14:07 WITA

Trending di News