Kolomdata.id — Sekolah mengambil keputusan akhir. Mengeluarkan tiga siswa yang terlibat perkelahian.
Masing-masing berinisial TF, MF, dan, AJ. Ketiganya dikeluarkan berdasarkan hasil rapat pihak sekolah SMKN 1 Luwu Timur (Lutim), Rabu, (20/08/25).
TF sendiri pelaku utama yang melakukan kekerasan terhadap korban berinisial R. Sementara MF, berperan mengambil video dan menyebarkannya ke media sosial. Dan AJ disebut sebagai provokator atas insiden perkelahian yang terjadi di halaman belakang sekolah SMKN 1 Lutim, (29/07/25) sekitar pukul 10.00 Wita.
“Keputusan mengeluarkan tiga orang siswa ini sebenarnya sangat berat. Hanya saja, berdasarkan catatan pelanggaran yang dilakukan para siswa ini, memang sulit lagi dipertahankan. Makanya, kami kembalikan (keluarkan,red) ke orang tua siswa masing-masing,” kata Kepala Sekolah SMKN 1 Lutim, Andi Camat kepada kolomdata.id usai rapat bersama para guru.
“Tadi waktu rapat, ada lima orang siswa sebenarnya. Tapi karena dua siswa ini masih minim catatan pelanggaran dan dianggap masih bisa mendapatkan didikan di SMKN 1 Lutim, makanya kami masih pertahankan. Tetapi tetap ada sanksi dari sekolah,” sambungnya.
Mengembalikan siswa ini ke pihak orang tuanya masing-masing ungkapnya, bukan memutuskan asa. Para siswa ini masih bisa bersekolah. Tapi bukan lagi di SMKN 1 Malili. Melainkan di sekolah lain.
“Kami sadar betul, siswa-siswi ini masih bisa memperbaiki diri. Semoga di sekolah lain bisa berubah dan berbenah. Untuk itu, kami berharap, para orang tua siswa ini tetap mengupayakan sekolah lain,” ungkapnya.
Karena perkara ini juga ditangani pihak kepolisian Polres Luwu Timur, Andi Camat berharap bisa diselesaikan dengan baik. Tak ada yang merasa dirugikan. (*)






