Pulihkan Fungsi Lahan Pertanian, Pasitabe Himbau PT Vale Terapkan Teknologi Tangani Minyak di Sawah
Kolomdata.id — Penanganan minyak milik PT Vale Indonesia Tbk, masih berlangsung. Memulihkan fungsi lahan pertanian, Dewan Pengurus Harian Pasitabe menghimbau penerapan teknologi di lahan persawahan.
Kepala Suku (Mohola) Padoe, Meriban Malotu, mengatakan, kebocoran pipa minyak PT Vale begitu serius. Sebagai masyarakat terdampak, sangat mengharapkan penanganan yang cepat dan tepat.
“Bagaimana melakukan pemulihan lingkungan dari dampak kebocoran pipa minyak. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang sudah berjibaku siang malam bekerja untuk meminimalisir dampak dari kebocoran pipa minyak,” kata Meriban Malotu saat kunjungan ke area kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Minggu, (24/08/25).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Harian Pasitabe, Sihanto B Bela menghimbau, agar PT Vale Indonesia segera menangani tumpahan minyak di area persawahan milik warga. Mengingat 4 hari ini, tim tanggap darurat baru fokus menangani titik kebocoran dan menyedot tumpahan minyak yang mengalir ke irigasi dan sungai.
“Penanganan dan pemulihan lahan persawahan merupakan bagian yang penting sekali. Karena minyak menggenang di dalam sawah dan akan menimbulkan dampak yang serius pada lahan pertanian,” kata Sihanto B Bela, Selasa, (26/08/25).
Untuk itu sambungnya, Pasitabe menyarankan kepada PT Vale untuk segera menangani minyak yang masuk ke sawah dan membuat perencanaan komprehensif untuk pemulihan lahan dan tanah agar fungsi tanah bisa kembali. Demikian halnya Penerapan teknologi apa pun agar segera disiapkan dan diimplementasikan.
“Seluruh skenario penanganan darurat dan rencana pemulihan lahan agar dapat disosialisasikan dengan jelas dan terang kepada masyarakat terdampak. Jangan terlalu lama. Minyak masih mengendap di persawahan,” Imbuhnya. (*)