Kolomdata.id — Pembangunan terowongan PLTM tak berjalan mulus. Longsor terjadi di kedalam 800 meter. Dua orang karyawan yang sedang bekerja, terjebak.
Keduanya terjebak longsor di dalam terowongan berjarak 800 meter sekitar pukul 23.30 Wita, Selasa, (09/12/2025). Hingga pukul 16.27 Wita, Rabu (10/12/2025), kedua korban belum berhasil dievakuasi.
Kedua korban yang terjebak longsor di dalam terowongan bernama Aldi Samba (21) dan Henrik (20). Aldi Samba sendiri bekerja sebagai operator Louder. Sementara Hendrik, bekerja sebagai operator dump truk PT.Sulindo Putra Mandiri.
Keduanya masih terjebak di dalam terowongan PLTM Passokoran Desa Rante Mario Kec.Tomoni Kab.Lutim. Malam itu, keduanya melakukan pembersihan material (making) di dalam lokasi terowongan dengan menggunakan 1 unit Louder dan 1 Unit Dump Truk.
“Sat kedua operator sementara berada di dalam terowongan sejauh 800 Meter tiba-tiba terjadi longsor pada bagian outlite yang jaraknya sekitar 230 meter dari luar terowongan,” kata Kasubsi Humas Polres Lutim Bripka Andi Muh Taufik kepada kolomdata.id saat dikonfirmasi terkait kondisi terkini kedua korban.
Akibat longsor tersebut, kondisi terowongan tertutup material longsor dengan ketebalan 6 Meter. Sehingga kedua orang operator alat berat masih terjebak di dalam terowongan.
“Saat ini pihak perusahaan masih sementara melakukan pembersihan material longsor yang masih tersisa sekitar 3 Mater. Serta melakukan upaya pertolongan dengan memasukkan Pipa Besi ke dalam material longsor untuk digunakan berkomunikasi serta memasukkan makanan untuk kedua karyawan yang terjebak di dalam terowongan,” terangnya.
Upaya lain yang dilakukan pihak perusahaan, memasukan tabung oksigen untuk digunakan kedua karyawan yang terjebak di dalam terowongan. “Sampai dengan saat ini kondisi kedua karyawan yg terjebak di dalam terowong dalam kondisi selamat,” imbuhnya. (*)






