Kolomdata.id — Dua unit trailler truk bermuatan kontainer bergerak dari Pelabuhan Waru-Waru. Kendaraan alat berat ini bikin heboh masyarakat.
Foto-foto trailler truk ini, beredar di grup WhatsApp dan Media Sosial Facebook. Ada tulisan “Merayakan kedatangan barang pertama IHIP yang berhasil tiba di Malili dengan meriah”. Dibawa tulisan itu, ada tulisan mandarin.
PT. Indonesia Huali Industry Park (IHIP) melakukan kegiatan pembongkaran barang di pelabuhan Waru – Waru di kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Minggu (08/06/25). Dari foto yang beredar, kegiatan pembongkaran barang disaksikan Kepala Sabandar Kelas III Malili, Capten Muhammad Arief, perwakilan PT Vale Indonesia, Asrullah, dan CEO PT. IHIP, Zou Chen Jie.
Eksternal PT IHIP, Syamsul Dermawan mengatakan, barang yang tiba di Pelabuhan Waru-Waru bukan untuk kebutuhan pembangunan pabrik smelter. Melainkan kebutuhan kantor dan mes Huali Nikel Indonesia (HNI) di Enggano.
“Ada 15 kontainer dan 24 modular. Di dalam kontainer, berisi perlengkapan kantor, perlengkapan mes, dan cat. Barang ini langsung dibawa ke Enggano,” kata Sam sapaan Samsul Dermawan kepada kolomdata.id melalui pesan WhatsApp.
Sam mengaku, jika masih akan ada barang yang akan tiba Malili. Yakni pipa. Namun, belum ada jadwal yang pasti. “Untuk pipanya, masih menunggu informasi dari pengiriman selanjutnya,” ungkapya.
Manager of Construction Sorowako Limonite Ore Project, Ridwan Banda belum memberikan respon terkait barang milik PT IHIP. Pesan WhatsApp dan Panggilan telepon belum direspon.
Meski begitu, Ridwan Banda sebelumnya (15/04/25) telah menyampaikan progres Proyek Sorlin. Dia mengaku, jika mes karyawan memang sedang dikerjakan di Enggano.
Sorowako Limonite Ore (Sorlim) katanya, sebagai upaya penambangan bijih kadar rendah (limonite). Ini akan diolah menjadi produk baterai. Ini disebut Nikel Mixed Hydroxite Precipitet dengan menggunakan smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL).
Saat ini, proyek Sorlim sedang dalam penyelesaian fase konstruksi yang melibatkan lima kontraktor lokal dengan total 90% pekerja lokal Luwu Timur. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Vale untuk terus memberdayakan talenta lokal. (*)