Menu

Mode Gelap
Borong 18 Piala, Drum Corps Makassar Banjir Bonus Polri Dukung Pengamanan di Kawasan Pelabuhan Integritas SKPD Kunci Pembangunan Makassar Musda Golkar Sulsel Digelar Januari Taufan Pawe Lempar Handuk Dari Persaingan Ketua Golkar Selsel PPP Berambisi Kembali ke Senayan Lewat Strategi Ini

News

Hanya 33 Desa yang Dapat Dana BKK Rp 2 Miliar, Kades Cemas Tapi Takut Bersuara 


					Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam berjabat tangan dengan PJ Kades yang baru dilantik beberapa waktu lalu. (Ist) Perbesar

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam berjabat tangan dengan PJ Kades yang baru dilantik beberapa waktu lalu. (Ist)

Kolomdata.id — Program Rp 2 Miliar setiap desa hanya angan-angan. Sebab, tak semua desa dapat tahun ini. Hanya 33 desa dari 125 desa. Kades cemas, tapi takut bersuara.

 

Kolomdata menemukan beberapa kepala desa membahas isu ini. Mereka cemas, tak dapat dana BKK tahun ini. Hanya saja, mereka tak berani bersuara.

 

“Sekarang belum ada memang dana BKK yang turun. Masa hanya 33 desa yang dapat dana BKK. 92 Desa yang lain ini tidak dapat. Diantar kami ini, ada yang dapat ada yang tidak. Kan tidak begitu janjinya kemarin,” kata salah seorang kepada desa yang namanya minta tidak disebutkan, Rabu, (11/06/25).

 

Mereka berharap tetap mendapatkan dana BKK Rp 1 Miliar. “Kalau ada pale 33 desa dapat Rp 2 miliar tahun ini karena jadi percontohan tidak apa-apa. Asal, kami ini yang sisanya 92 Desa tetap dapat dana BKK Rp 1 Miliar. Tapi kalau tidak ada, kita mau bagaimana,” ungkap salah seorang kades lagi yang juga namanya minta tidak disebutkan.

 

Desa sesungguhnya punya beberapa sumber keuangan. Desa mendapatkan Dana Desa (APBN) untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan.

 

Kemudian, ada dari Alokasi Dana Desa (ADD). Dana ini diperuntukkan untuk membiayai biaya gaji biaya operasional perangkat desa. Lalu, BKK. Dari dana inilah yang digunakan untuk membayar tunjangan aparat desa dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa).

 

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam belum bisa memberikan keterangan detail terkait program ini. Masih sibuk. “Tabe saya masih sementara acara dulu,” katanya melalui pesan WhatsApp, Rabu, (11/06/25).

 

Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Luwu Timur, Halsen, mengatakan, program ini masih disusun secara teknis. Sehingga, masih menunggu hasil akhir.

 

“Perbub-nya (peraturan bupati) masih sementara proses. Tunggumiq (maki,red),” kata Halsen menanggapi isu program bantuan BKK Rp 2 miliar setiap desa melalui pesan WhatsApp.

 

Sementara itu, Anggota DPRD Lutim, Mahading mengatakan, porsi anggaran memang perlu disesuaikan. Makanya, program BKK Rp 2 miliar per desa ini masih dalam proses pembahasan.

 

“Kalaupun tahun ini uji coba karena anggaran tidak cukup misalnya, maka desa lain ini tetap dapat dana BKK Rp 1 Miliar. Tetapi, kita akan tetap lihat nantinya,” kata Mahading. (*)

Baca Lainnya

Borong 18 Piala, Drum Corps Makassar Banjir Bonus

25 Desember 2025 - 09:50 WITA

Polri Dukung Pengamanan di Kawasan Pelabuhan

23 Desember 2025 - 14:59 WITA

Makassar Sekarang Punya Pete-Pete Laut, Solusi Transportasi Antar Pulau

22 Desember 2025 - 18:30 WITA

Makassar Tanpa Petasan dan Konvoi di Malam Pergantian Tahun

17 Desember 2025 - 15:23 WITA

18 Jam Terjebak di Dalam Terowongan PLTM Akibat Longsor, Dua Orang Pekerja Berhasil Diselamatkan 

10 Desember 2025 - 14:07 WITA

Trending di News