KITLT begitu serius berinvestasi. Kantor sementaranya di Jalur Dua, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili. Sudah lengkap dengan kendaraan operasional. Karyawannya juga sudah bekerja.
Zakaria bilang, investasi hilirisasi bijih nikel dilakukan dalam upaya mendorong program pemerintah dalam hal percepatan investasi dan pertumbuhan ekonomi. KITLT akan membangun smelter, dan membangun pabrik.
“Jadi semua hasil dari pemurnian bijih nikel tersebut tidak lagi dibawa keluar daerah. Tetapi sudah diolah di Lampia menjadi produk jadi,” jelasnya.
Untuk itu sambungnya, semua proses tahapan investasi ini akan patuhi. Termasuk kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik.
Vice Presiden PT KITLT, Adi Saputra menambahkan, kantor sementara di Malili saat ini hadir untuk mempermudah koordinasi dan kebutuhan lainnya. Termasuk perizinan. Dan tentunya, pembangunan kantor di Lampia hal yang wajib.
“Jika kita bangun kantor di Lampia berarti ada pendapatan buat daerah. Selain itu, akan menjadi tempat berdiskusi pihak manajemen dengan masyarakat,” kata Adi Saputra.