KITLT bebernya, sudah membagi tim. Ada yang dilokasi dan ada tim yang dipusat bertugas memperbaiki administrasi. “Dan kami juga tidak berani bergerak dilapangan jika pengurusan perizinan ini tidak selesai,” ungkapnya.
Juli 2025 sambungnya, KITLT akan melakukan kegiatan pemasangan patok dan melakukan kajian teknis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa kontur tanah permukaan di lahan yang akan jadikan kawasan industri.
“Tentunya, akan butuh tenaga kerja. Proses rekruitmen tenaga kerja ini, sudah disampaikan pak direktur bahwa kita bicarakan dengan warga di Lampia. Kita akan buatkan wadah untuk membicarakan ketenagakerjaan dan pekerjaan itu sendiri,” jelasnya.
Dia mengaku, mengadopsi apa yang diterapkan PT Vale. Yakni penerapan ring. Desa Harapan tentunya ring satu. Skala prioritas. (*)






