Kolomdata.id — Aksi pencurian motor di area parkir RSUD I Lagaligo menjadi perhatian publik. Sebab, ini terjadi setelah penarikan retribusi parkir dihentikan.
Anggota DPRD Lutim, Muh Nur mengatakan, kebijakan penghentian penarikan retribusi parkir di RSUD I Lagaligo seharusnya dijemput dengan inovasi. Bagaimana pelayanan parkir tetap terjaga. Kendaraan pengunjung dan pegawai juga tetap aman.
“Salah paham ini dirut RS. Bupati hentikan penarikan retribusi parkir karena dianggap memberatkan masyarakat. Tetapi bukan berarti pelayanan parkir pengunjung dan pegawai ditiadakan,” kata Muh Nur kepada kolomdata.id melalui panggilan WhatsApp, Sabtu, (07/06/25).
SK Bupati yang diberlakukan di RSUD I Lagaligo sambungnya, tak boleh menimbulkan masalah baru. Sayangnya, terjadi aksi pencurian kendaraan di dalam area RSUD I Lagaligo.
“Bupati menyelesaikan persoalan-persoalan. Orang sudah tidak membayar. Tugas Direktur RSUD menjamin keamanan. Masa Bupati mau pikir lagi itu,” imbuhnya.
Terpisah, Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, dr Irfan mengatakan, aksi pencurian kendaraan sepeda motor ini menjadi perhatian manajemen. Perbaikan hingga membenahi sistem keamanan parkir tentu segera dilakukan.
“Kami sedang mengupayakan untuk mengaktifkan sistem portal pintu masuk. Dan menambah tenaga piket malam petugas parkir,” kata dr Irfan kepada kolomdata.id melalui pesan WhatsApp.
Sejak retribusi parkir ditiadakan sambungnya, petugas parkir langsung direkrut. Itu dilakukan agar parkiran tetap tertata dan rapih.
“Kami telah mengatur dan menentukan area-area parkir agar mudah dipantau oleh petugas kami. Motor yang hilang kemarin memang agak susah dipantau karena motor diparkir di luar area parkir yang telah ditentukan,” ungkapya.
Bagian depan UGD bebernya, bukan area parkir. Tempat dimana sepada motor pegawai rumah sakit hilang, Kamis (05/06/25) sekitar pukul 23.30 WITA.
Ia berharap, pengunjung dan pegawai bisa lebih taat memarkir kendaraannya di tempat yang sudah disediakan. Dengan begitu, kendaraan pengunjung maupun pegawai bisa aman. (*)