Kolomdata.id — Ternyata, ada lima orang terduga pelaku insiden berdarah di Desa Parumpanai, Kecamatan Wasuponda. Kelimanya sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Luwu Timur.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain, mengatakan, tragedi berdarah di Dusun Roroi, Desa Parumpanai sudah ditangani. Lima orang terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif.
Kelima terduga pelaku yang diperiksa sambungnya, berinisial BS (49), FA (20), S (67), A (52), dan P (16). “Dugaan awal, kejadian ini dipicu oleh sengketa kepemilikan lahan yang diklaim oleh kedua belah pihak. Penyidik telah melakukan proses penyidikan terkait kejadian tersebut dan mengamankan lima terduga pelaku,” kata Zulkarnain, Minggu, (01/06/25).
Kejadian tragis ini menyebabkan pria berinisial RS (64) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Sabtu (31/5/2025) sekitar pukul 13.00 WITA. Korban mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam.
Selain RS, tiga orang lainnya juga menjadi korban dalam insiden berdarah tersebut. Ketiganya adalah HB (47), HN (37), dan RN (23), yang mengalami luka terbuka cukup serius akibat serangan senjata tajam dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.
Ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya pihak-pihak yang berseteru, agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian.
“Percayakan penanganan kasus ini kepada kami. Penyidik akan memproses perkara ini secara profesional dan terbuka demi keadilan. Kami minta semua pihak menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat melanggar hukum,” tutup Kapolres.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mendalami motif dan kronologi kejadian lebih lanjut. Keamanan di sekitar lokasi kejadian pun telah diperketat guna mengantisipasi konflik lanjutan. (*)