Menu

Mode Gelap
Borong 18 Piala, Drum Corps Makassar Banjir Bonus Polri Dukung Pengamanan di Kawasan Pelabuhan Integritas SKPD Kunci Pembangunan Makassar Musda Golkar Sulsel Digelar Januari Taufan Pawe Lempar Handuk Dari Persaingan Ketua Golkar Selsel PPP Berambisi Kembali ke Senayan Lewat Strategi Ini

News

Seragam Sekolah Gratis Telat Disalurkan, Orang Tua Siswa Diminta Belanja Pakai Uang Pribadi 


					Infografis terkait jumlah sekolah TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Luwu Timur. (Kolomdata.id) Perbesar

Infografis terkait jumlah sekolah TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Luwu Timur. (Kolomdata.id)

Kolomdata.id — Seragam sekolah gratis yang dijanjikan Pemkab Lutim telat disalurkan. Orang tua siswa diminta belanja menggunakan uang pribadi.

 

“Bagaimana ini seragam sekolah gratis. Tidak ada pi. Kami sudah diberitahukan dari pihak sekolah untuk beli sendiri dulu,” kata salah satu orang tua siswa di Luwu Timur yang namanya minta tidak cantumkan kepada Kolomdata.id, Kamis, (19/06/25).

 

Dia diberikan kabar melalui grup WhatsApp yang didalamnya ada guru dan para orang tua siswa. Katanya, seragam sekolah gratis diberikan pertengahan semester. “Mau mi diapa itu, ada mi seragam. Bagaimana mana memang ini,” keluhannya.

 

Program baju seragam sekolah gratis yang dijanjikan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler akan diberikan kepada seluruh siswa-siswi. Mulai dari TK, SD, dan SMP. Sekolah Negeri maupun Swasta juga diberikan secara gratis.

 

Sebelumnya, seragam sekolah ini akan disediakan oleh Bumdes, maupun Koperasi Merah Putih di setiap desa. Pemkab Lutim menanggung sepatu, kaus kaki, celana, baju, tas, dasi, hingga topi. Nilainya sekitar Rp 500-600 ribu setiap siswa.

 

Uang ini katanya akan ditransfer ke rekening masing-masing orang tua. Belakangan, Kolomdata.id menerima informasi terbaru. Setiap siswa-siswi diberikan kartu pintar. Di dalam kartu pintar inilah uang seragam sekolah dikirim.

 

Kemudian, baju seragam sekolah ini akan disediakan oleh pelaku UMKM. Bukan lagi Bumdes atau Koperasi Merah Putih. Ada 200 pelaku UMKM yang diminta menyediakan seragam sekolah ini.

 

Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler mengatakan, programnya akan ditunaikan mulai tahun 2026. Makanya, tahun ini dilakukan uji coba.

 

“Kita akan uji coba tahun. Ini. Seharusnya program kami berjalan di tahun 2026. Karena efisiensi. Jadi kita coba sebagian,” kata Puspa sapaan Puspawati Husler saat ditemui usai simulasi Rencana Tindak Darurat (RDT) di Lapangan Merdeka Puncak Indah, Rabu, (18/06/25).

 

Terkait keterlibatan seragam sekolah ini bebernya, lantaran data siswa baru belum tuntas. “Datanya belum fix semua. Apalagi, ini juga program berbeda dari yang kemarin,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Anggota DPRD Lutim, Prima Ezya Purnama mengatakan, Disdikbud Lutim sudah berjanji untuk merampungkan data jumlah siswa per tanggal 14 Juni. Setelah itu, bantuan seragam sekolah gratis langsung dieksekusi.

 

“Begitu yang disamakan pada saat rapat Pansus RPJMD. Dan sekarang kami belum dapat data updatenya,” kata politisi perempuan dari partai PKS Lutim ini.

 

Berdasarkan data yang diperoleh kolomdata.id, jumlahnya TK, SD, dan SMP tertulis pada gambar di atas. Sementara total jumlah siswa baru berdasarkan informasi yang diterima sebanyak 17 ribu.

 

Jika ditotal dengan biaya seragam sekolah Rp 600 ribu setiap siswa, maka anggaran yang disediakan sebanyak Rp 10,2 miliar. Sayangnya, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lutim, Muh Syukri, belum ingin memberi keterangan terkait data tersebut.

 

Demikian halnya dengan banyaknya perubahan skema penyaluran bantuan seragam gratis. Muh Syukri masih memilih diam. (*)

 

Baca Lainnya

Borong 18 Piala, Drum Corps Makassar Banjir Bonus

25 Desember 2025 - 09:50 WITA

Polri Dukung Pengamanan di Kawasan Pelabuhan

23 Desember 2025 - 14:59 WITA

Makassar Sekarang Punya Pete-Pete Laut, Solusi Transportasi Antar Pulau

22 Desember 2025 - 18:30 WITA

Makassar Tanpa Petasan dan Konvoi di Malam Pergantian Tahun

17 Desember 2025 - 15:23 WITA

18 Jam Terjebak di Dalam Terowongan PLTM Akibat Longsor, Dua Orang Pekerja Berhasil Diselamatkan 

10 Desember 2025 - 14:07 WITA

Trending di News