Menu

Mode Gelap

Warning: Undefined property: WP_Error::$slug in /home/u870687226/domains/kolomdata.id/public_html/wp-content/themes/kibaran/header.php on line 275
MCH, Ruang Kreasi Anak Makassar Masuk Best Practice APEKSI Marwah Pondok Pesantren Harus Terus Dijaga Dua Pengedar Rokok Ilegal Dibekuk, Picu Kerugian Negara Rp1,7 Miliar Lebih Redam Paham Radikal di Semua Segmen Hormati Jasa Para Pendahulu, Golkar Sulsel Kunjungi Sesepuh Partai Beredar Kabar PSM Kembali Disanksi FIFA

Feature

Sirene Peringatan Bencana Berbunyi, Masyarakat Malili Segera Mengevakuasi Diri


					Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam melihat tempat evakuasi warga di Lapangan Merdeka Puncak Indah saat simulasi bencana, Rabu, (18/06/25) Perbesar

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam melihat tempat evakuasi warga di Lapangan Merdeka Puncak Indah saat simulasi bencana, Rabu, (18/06/25)

Kolomdata.id — Elevasi bendungan Sungai Larona nyaris mencapai puncak. Volumenya, terus bertambah setiap menit. Sirene peringatan siaga bencana akhirnya dinyalakan.

 

“Tiiinnn…” suara sirene keras terputus-putus satu detik, dan lima detik mati terdengar. Satu persatu warga di Keluarga Malili dan Wewangriu mulai keluar dari dalam rumah. Barang-barang juga dikeluarkan.

 

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam tak berhenti berkoordinasi dengan pihak PT Vale, Kepolisian, TNI, BPBD, dan seluruh stakeholder. Masing-masing dapat tugas. “Segera lakukan evakuasi,” katanya.

 

Mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur, satu per satu dikerahkan. Ada yang menuju ke Desa Harapan, Pongkeru, Pasi-pasi, Puncak Indah, Kelurahan Malili, Wewangriu, Baruga, dan Balantang.

 

Tim rescue BPBD yang diterjunkan ini langsung melakukan evakuasi. Warga rentan yang paling diutamakan. Orang tua, ibu hamil, dan anak-anak. Mereka dibawa ke tempat evakuasi.

 

Air sungai Malili kini meluap ke jalan. Perlahan-lahan mengalir masuk ke rumah-rumah warga. Sirene kembali berbunyi. Panjang tak terputus selama dua menit. Ini bukan situasi siaga lagi. Tetapi situasi awas.

 

Petugas BPBD, relawan, dan tim kesehatan dikerahkan. Ambulans ke Desa Wewangriu, sementara relawan, dapur umum, mobil logistik, serta tenda darurat dikerahkan ke Lapangan Wisma Verbeck dan Lapangan Merdeka.

 

Posko Komando dan Posko Kesehatan juga didirikan. Seluruh masyarakat di tujuh desa satu kelurahan di Kecamatan Malili diarahkan menuju titik kumpul (master poin). Sisa mengikuti petunjuk dari aplikasi EWS. Jika jaringan selular bermasalah, dengarkan suara dari Warning plate system. Ini petunjuk ke master poin.

 

“Tiiinnn………..” Sirene bunyi lagi. Lebih keras dari sebelumnya. Berbunyi selama 30 menit. Suara sirene ini pertanda baik. Situasi dinyatakan aman terkendali.

Keterangan suara sirene

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam bersama Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler mendatangi masyarakat yang mengungsi di Lapangan Merdeka Puncak Indah. Ada yang terbaring lemas.

 

Ia memastikan, tak ada masyarakat yang mengalami luka parah akibat situasi darurat bencana. Pendataan juga tak kalah pentingnya.

 

Begitulah gambaran simulasi Rencana Tindakan Darurat (RDT) Bendungan Seri Sungai Malili PT Vale Indonesia yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka, Puncak Indah, Malili, Rabu, (18/06/26). Cukup menegangkan.

 

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam berharap dan berdoa agar daerah berjulukan Bumi Batara Guru terhindar dari bencana. Di sisi lain, kesiapan siagaan perlu dilakukan. Sehingga, ada upaya meminimalisir dampak bencana.

 

“Dari simulasi ini kita tahu, dampaknya bisa menyentuh hingga 12 ribu jiwa dengan potensi kerugian mencapai Rp300 miliar. Tapi tentu kita semua berdoa agar itu tidak pernah terjadi. Maka dari itu, upaya mitigasi seperti ini sangat penting,” kata Irwan Bachri Syam saat menyampaikan sambutannya.

 

Baginya, RDT begitu penting. Harapannya, bisa dilakukan tiga tahun sekali. Jangan lima tahun sekali. Dengan harapan, selalu menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat. (*)

 

Baca Lainnya

HIPSO di Tangan Iwan Usman, Jadi Wadah Kolaborasi dan Penggerak Ekonomi Daerah

11 Oktober 2025 - 11:33 WITA

Petaka Warung Coto, Gas Meleduk Empat Petak Bangunan Hangus

10 Oktober 2025 - 14:33 WITA

Resmi DIlantik, Ketua FBN Sulsel Tekankan Pentingnya Bela Negara

10 Oktober 2025 - 05:46 WITA

Jangan Ada Main Mata dibalik Sewa Lahan ke Pihak Swasta

9 Oktober 2025 - 04:23 WITA

Terdampak Kebocoran Pipa Minyak Dapat Kompensasi Dari PT Vale, Ada yang Terima Rp 458 Juta

2 Oktober 2025 - 05:30 WITA

Trending di News