Kolomdata.id — Kasus pengeroyokan mahasiswa Unanda Palopo jadi atensi. Kapolres minta waktu untuk mengungkap.
Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma mengatakan, laporan pengeroyokan mahasiswa Unanda Palopo baru diterima kemarin (Kamis, 22-05-25). Penyelidikannya masih berproses.
“Semua kasus kami atensi. Cuma masalah pembuktian, kami harus kuat. Sehingga ada kasus-kasus agak perlu waktu,” kata Dedi melalui pesan WhatsApp, Jum’at, (23/05/25).
Apalagi sambungnya, korban belum bisa dimintai keterangannya. Karena korban masih di Rumah Sakit. “Belum bisa juga BAP korban. Masih di RS,” ungkapya.
Pihak kepolisian Polres Palopo juga sudah mengajukan visum kepada korban. Semua ini untuk melengkapi bukti. Minimal dua barang bukti untuk menaikkan perkara dari penyelidikan jadi penyidikan.
Diketahui, korban sudah membaik dan siap untuk memberikan keterangan ke pihak kepolisian. Harapannya, para pelaku segera ditangkap.
“Saya sudah bisa berikan keterangan. Dan saya berharap para pelaku segera ditangkap. Para pelaku harus bertanggung jawab atas apa yang mereka perbuat,” kata Yusril.
Kasus pengeroyokan yang menimpa Yusril terjadi Kamis, (22/05/25). Ia dikeroyok massa. Jumlahnya sekitar 20 orang. Dari luar kampus, Yusril diseret masuk ke dalam kampus. Ia dihajar habis-habisan. (*)