Menu

Mode Gelap

Warning: Undefined property: WP_Error::$slug in /home/u870687226/domains/kolomdata.id/public_html/wp-content/themes/kibaran/header.php on line 275
MCH, Ruang Kreasi Anak Makassar Masuk Best Practice APEKSI Marwah Pondok Pesantren Harus Terus Dijaga Dua Pengedar Rokok Ilegal Dibekuk, Picu Kerugian Negara Rp1,7 Miliar Lebih Redam Paham Radikal di Semua Segmen Hormati Jasa Para Pendahulu, Golkar Sulsel Kunjungi Sesepuh Partai Beredar Kabar PSM Kembali Disanksi FIFA

Hukum dan Kriminal

Remaja yang Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi Pengairan 13 Mencurigakan


					Remaja yang Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi Pengairan 13 Mencurigakan Perbesar

Kolomdata.id — Remaja itu sudah tak sadarkan diri lagi. Tubuhnya lemas saat diangkat dari dalam saluran irigasi pengairan 13 BK, Dusun Mojokerto, Desa Lestari, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.

 

Erik Prasetya nama remaja itu. Usianya 14 tahun. Dia berangkat ke saluran irigasi pengairan 13 BK bersama tiga orang rekannya, Elka Fiki Triandika, Febian Paena, dan Aldi Angriawan, sekitar pukul 16.20 WITA, Rabu, (23/07/25).

 

“Berdasarkan keterangan saksi (Elka, rekan korban), Febian Paena yang pertama berenang. Erik (korban) dilarang sama saksi. Tetapi tetap ngotot dan ikut untuk mandi. Katanya mau belajar berenang,” kata Kasubsi Penmas Polres Lutim, Bripka Andi Muh Taufik usai menerima laporan dari Kapolsek Mangkutana, Kamis, (24/07/25).

 

Erik sambungnya, langsung melompat ke dalam saluran irigasi perairan persawahan. Setelah basah kuyup, Erik naik lagi ke darat. Kemudian melompat yang kedua kalinya.

 

“Saksi melihat korban meminta tolong dengan menaikkan salah satu tangannya keatas sambil melambai, dan dalam keadaan tersenyum. Saksi awalnya mengira korban main-main. Namun pada saat dilihat oleh saksi, korban tidak muncul ke daratan,” terang Taufik lagi.

 

Elka yang berada di tepian pengairan dalam posisi duduk di atas motor bersama Aldi Angriawan memanggil Febian Peana. Mereka meminta untuk menolong Erik. “Febian melakukan pencarian dengan cara menyelam. Namun tidak menemukan korban,” terangnya.

 

Elka dan Aldi Angriawan akhirnya mencari pertolongan ke warga sekitar hingga petugas kepolisian dan Damkar juga hadir dan melakukan pencarian. Pencairan berlangsung cukup lama, sekitar dua jam lebih.

 

“Korban ditemukan sekitar pukul 18.20 Wita. Sekitar 30 meter dari titik awal tenggelam. Saat itu korban ditemukan dalam tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RSUD I Laga Ligo Wotu menggunakan mobil patroli Polsek Mangkutana dan dilakukan tindakan medis di UGD. Disana (Rumah Sakit), korban dinyatakan meninggal dunia,” imbuh Taufik.

 

Tenggelamnya Erik di saluran irigasi pengairan 13 cukup mencurigakan. Saat proses pencairan, warga hanya berjalan. Posisi air masih berada di bawah dada orang dewasa dengan tinggi tubuh sekitar 165 sentimeter. “Penyelidikan akan dilakukan Polsek Mangkutana,” imbuhnya. (*)

Baca Lainnya

Dua Pengedar Rokok Ilegal Dibekuk, Picu Kerugian Negara Rp1,7 Miliar Lebih

14 Oktober 2025 - 15:42 WITA

Baru Dua Bulan Setelah Menikah, Istri Bongkar Kasus Pornografi Suami

16 September 2025 - 08:33 WITA

Pornografi

Penyidik Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Operasional Kecamatan Wasuponda 

11 September 2025 - 12:45 WITA

Gelar Perkara

Dianggap Tak Hormati Proses Hukum, YPTAJM Laporkan Mantan Rektor dan Kepala LLDIKTI IX ke Kemendikti

5 September 2025 - 18:08 WITA

Direktur RSUD I Lagaligo Diperiksa Polisi Terkait Kasus Cabul

21 Agustus 2025 - 12:27 WITA

Trending di Hukum dan Kriminal