Kolomdata.id — Kios Tayoo. Begitu tulisan pada baliho toko barang campuran milik Heri Hardi. Pencuri baru saja masuk ke dalam. Membawa kabur uang Rp 20 juta rupiah beserta emas perhiasan sebanyak 10 gram.
Toko lelaki berusia 35 tahun ini, berada di Jalan Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili. Tepat berada di samping kanan Wisma Golden.
Jumat, (06/06/25), sekitar pukul 21.00 WITA, tokonya tiba-tiba sangat ramai. Orang-orang ini datang setelah Heri Hardi berteriak meminta tolong. Jika toko miliknya dibobol maling.
“Saya baru sadar saat lihat pintu toko di depan terbuka. Ternyata ada orang yang sudah masuk,” kata Heri Hardi dihadapan anggota kepolisian Polres Luwu Timur. Wajah sangat cemas.
Ba’da salat Isya, sekitar pukul 20.00 WITA, Hardi bersama istrinya dan bayinya menutup toko. Kemudian mengantar istri dan anaknya ke kediaman orang tuanya. Setelah itu, Heri pergi membeli susu.
“Saat kembali ke sini (toko), ternyata pintu depan toko terbuka sedikit. Padahal saya sudah kunci. Saya periksa lemari, uang untuk akikah anak saya sudah hilang,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Heri Hardi bilang, ada uang Rp 20 juta untuk persiapan bayinya. Di dalam lemarinya juga ada emas perhiasan dengan total berat 10 gram. Semuanya hilang.
“Ada CCTV terpasang. Tapi CCTV sudah hilang juga. Dibawa sama pencuri. Mau hilangkan jejak,” imbuhnya.
Penyidik Reskrim Polres Luwu Timur saat ini bergerak cepat. Sekitar lokasi ada beberapa bangunan. Termasuk Wisma Golden. Ada kamera CCTV. Harapannya, ada petunjuk yang berhasil didapatkan. (*)