Menu

Mode Gelap
Kuasai 2.200 Ha Lahan dengan Investasi Rp 200 Triliun, Kitlt Paling Siap Bangun Kawasan Industri Malili Warga Sorowako Digegerkan Penemuan Mayat Lansia Pileg DPRD Digabung Pilkada, Digelar Paling Lambat 2 Tahun 6 Bulan Setelah Presiden Dilantik  BKK Rp 1 Miliar Tak Dicairkan, Program 1 Desa 1 Tahfidz Terhenti Jihadin Peruge Resmi Jabat Wakil Ketua I DPRD Lutim  AKBP Ario Putranto Ganti Posisi AKBP Zulkarnain Sebagai Kapolres Lutim 

News

Margolembo dan Kawasan Industri Jadi Pilihan Lokasi Pembangunan Pabrik Beras Modern, Investasinya Rp 3 Triliun Lebih


					Penandatanganan MoU pembangunan pabrik beras modern di HUT Lutim, (19/05/25) Perbesar

Penandatanganan MoU pembangunan pabrik beras modern di HUT Lutim, (19/05/25)

Kolomdata.id — Penandatanganan kerjasama pembangunan pabrik beras modern antara Pemkab Lutim dengan investor sudah dilakukan. Sisa menentukan lokasi pembangunan pabrik.

 

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur memberikan tiga lokasi. Masing-masing, kebun hortikultura dinas pertanian, kemudian di Margolembo, dan di Kawasan Industri (Desa Pasi-pasi, red)

 

Dari tiga tempat ini, CV. Menata Citra Selaras (MCS) selaku pihak ketiga yang berinvestasi membangun pabrik beras modern di daerah berjulukan Bumi Bantara, lebih tertarik dengan lokasi di Margolembo, Mangkutana, dan lokasi di Kawasan Industri. Sementara kebun hortikultura milik dinas pertanian hampir dipastikan tak jadi pilihan.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur, Amrullah Rasyid mengatakan, luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun pabrik sekitar 20 hektare. Sementara kebun hortikultura hanya 10 hektare.

 

“Ada tambahan lahan 14 hektare di kebun hortikultura kami, hanya saja lahannya berpisah. Kemungkinan besar lokasi pabriknya di Margolembo dan Kawasan Industri,” kata Amrullah kepada kolomdata.id melalui sambungan WhatsApp, Rabu, (21/05/25).

 

Kawasan Industri bebernya, berpotensi menjadi pilihan terakhir. Sebab, sangat dekat dengan pelabuhan waru-waru. “Lokasi ini lebih menguntungkan. Bisa menekan biaya angkut. Tapi nanti dilihat putusan akhirnya. Bisa saja lokasinya di Margolembo,” ungkapnya.

 

Pabrik beras modern yang diproduksi ini akan diekspor. Semua berasnya berkualitas premium. Pabrik gilingannya, bisa memproduksi 100 ton gabah per hari. Namun, jika pabrik yang dibangun berkapasitas 500 ton per hari, maka gabah dari Kabupaten Luwu Utara bisa saja dibeli.

 

“Nilai investasinya sekitar Rp 3 triliun lebih. Dan beras premium yang dihasilkan akan diekspor. Artinya, tidak menggangu 16 Perpadi yang sudah ada,” imbuhnya.

 

Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur, Muchtar menambahkan, kapasitas produksi yang akan dibangun akan dimulai dari 100 ton per hari. “Investor sanggup 500 ton, tapi ini harus bertahap melihat ketersediaan bahan baku,” katanya.

 

Muchtar mengaku masih melakukan pendampingan untuk menentukan lokasi pembangunan pabrik. Namun, dua lokasi yakni, kawasan industri dan Margolembo jadi pilihan. “Ini secepatnya. Sisa diajukan ke pimpinan (Bupati,red) yang mana disetujui,” imbuhnya. (*)

 

Baca Lainnya

Kuasai 2.200 Ha Lahan dengan Investasi Rp 200 Triliun, Kitlt Paling Siap Bangun Kawasan Industri Malili

27 Juni 2025 - 07:38 WITA

Pileg DPRD Digabung Pilkada, Digelar Paling Lambat 2 Tahun 6 Bulan Setelah Presiden Dilantik 

26 Juni 2025 - 10:12 WITA

BKK Rp 1 Miliar Tak Dicairkan, Program 1 Desa 1 Tahfidz Terhenti

26 Juni 2025 - 09:23 WITA

Jihadin Peruge Resmi Jabat Wakil Ketua I DPRD Lutim 

25 Juni 2025 - 05:03 WITA

AKBP Ario Putranto Ganti Posisi AKBP Zulkarnain Sebagai Kapolres Lutim 

25 Juni 2025 - 02:31 WITA

Trending di News