Kolomdata.id — Menumbuhkan minat baca masyarakat, tidaklah mudah. Tantangannya banyak. Tapi harus dihadapi.
Para pegiat literasi menyadari situasi ini. Mereka diperhadapkan fakta yang telah dikeluarkan UNESCO pada tahun 2024. Data menyebut, Indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya diangka 0,001% atau dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.
Data ini juga selaras dengan rilis yang dikeluarkan Kemenkominfo RI. Dalam laman, pernah merilis hasil Riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu.
Data menyebutkan, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61).
Pegiat literasi se-Luwu Raya tak ingin larut. Mereka berbuat. Menggelar kegiatan tudang sipulung di Land Mark, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Jum’at, (20/06/25).
Ini tudang sipulung yang kedua kalinya. Sebelumnya dilaksanakan pada bulan Januari 2025, di Kabupaten Luwu. Mereka punya visi yang sama. Meningkat minat baca masyarakat.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, ada semangat yang diperlihatkan untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang sangat rendah.
“Memang di Luwu Timur banyak pegiat-pegiat yang ada. Kami support guru-guru yang di pelosok. Kami mengapresiasi kegiatan ini dan kami di Luwu Timur bersama PT Vale sangat mendukung kegiatan seperti ini,” kata Irwan Bachri Syam saat menyampaikan sambutannya.
Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari. Di isi dengan dialog inspiratif, lomba puisi, bedah buku, serta kunjungan ke fasilitas edukatif PT Vale.
Direktur Eksternal PT Vale Indonesia, Endra Kusuma, menyampaikan dukungan atas upaya para pegiat literasi meningkatkan minat baca masyarakat. Perusahaan tentu siap untuk mendukung.
“Bagaimana menumbuhkan minat baca dan kita harus kreatif dalam menumbuhkan minat baca lebih banyak. PT Vale siap mendukung program literasi agar hasil yang kita dapatkan lebih optimal lagi,” kat Endra Kusuma saat menyampaikan sambutannya.
Dia berharap, kegiatan literasi terus digaungkan. Tak hanya dijadikan ajang seremonial. Tapi agenda yang mampu memberikan perubahan signifikan di tengah rendahnya minat baca masyarakat. (M.Hidayat/*)