Kolomdata.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) punya kans besar mengkudeta Nasdem dari predikat pemenang di Sulsel.
Saat ini, Partai Banteng sedang menggagas kepengurusan baru di Sulsel. Nama-nama kondang dikumpulkan, dan tujuh diantaranya sudah dipanggil untuk menjalani fit and proper test.
Masing-masing Ketua DPD saat ini Andi Ridwa Wittiri (ARW), mantan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (DP), Sekretaris DPD Rudy Pieter Goni (RPG), juga Ketua Bidang pertimbangan partai Ansyari Mangkona (Puang Baso).
Ada juga nama Bendahara DPD Alimuddin, Ketua Bappilu DPD Risfayanti Muin, juga anggota DPRD Luwu Andi Admiral. Mereka sudah menjalani fit and proper test di DPP PDIP kemarin.
Nama-nama ini tentu punya modal bagus, baik dalam hal popularitas, elektabilitas, mau pun finansial. Mereka juga dikenal solid dalam bekerja, serta memiliki pemilih loyalis di sejumlah daerah.
Apalagi kalau Danny Pomanto dipercaya menjadi nahkoda baru. Dia terbukti kuat di Bantaeng, Tana Toraja dan Toraja Utara. Dia menang di sana pada Pilgub Sulsel lalu. Daerah lain? Tentu menjadi garapan yang sangat potensial.
Danny sendiri mengaku siap bekrja all out untuk partai, apa pun posisi yang diberikan. “Saya ini kan kader. Tentu sebagai kader saya siap menerima perintah dari DPP,” kata dia.
Ini tentu sinyal keseriusannya untuk bertarung pada Pemilu mendatang. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk PDIP. Sebab, dia memiliki kemampuan untuk memimpin partai.
Bahkan pengamat politik Universitas Hasanuddin Ali Armunanto menilai Danny punya kans untuk itu. Maju di Pilgub Sulsel, dan menggerus suara dari kalangan atas sampai akar rumput.
“Pak Danny kan bukan orang baru di politik. Dia punya pengalaman dan tentu punya strategi untuk itu. Apalagi kan nanti Pemilu nasional dan daerah terpisah, tentu Danny dibutuhkan untuk bisa melakukan maintanance di situ,” terang Ali.
Dia juga menganggap, jika tujuh nama tersebut bersatu di DPD PDIP Sulsel, kans menang sangat besar. Mengingat, di tingkat nasional saat ini mereka menjadi partai pemenang. Itu modal kuat untuk mendongkrak sua di daerah.
“Tantangannya sih karena saat ini PDIP bukan penguasa, meski pun mereka pemenang. Tetapi kan modal ini bisa dimaksimalkan sampai ke daerah,” katanya.
Dengan begitu, bukan hal mustahil jika PDIP mampu menggeser Nasdem pada Pemilu mendatang. Dengan catatan, mereka mampu memaksimalkan potensi yang ada dan jeli melihat peluang. (*)